Rabu, 16 November 2016

Awas, Bahaya Listrik

Listrik adalah Energi yang banyak membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari, hampir sebagian kebutuhan manusia memerlukan energi listrik, memasak, MCK, bekerja menggunakan peralatan yang memerlukan listrik, sebut saja seperti TV, Komputer, Kipas Angin, HP, Rice cooker, Mesin Cuci, Dispenser, Water Heater, dan lain-lain. (Maaf tidak dijelaskan secara ilmiah)
Listrik dapat dikonversikan menjadi energi lain untuk menunjang aktivitas manusia seperti menggerakkan motor, lampu penerangan, dan juga untuk memanaskan suatu benda. Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber seperti air, minyak, batu bara, panas bumi dan panas matahari, dan lain - lain.
Listrik sangat bermanfaat bagi manusia, namun disatu sisi listrik juga bisa menjadi bahaya. Loh koq Bisa? Iya dong... coba lihat gambar di bawah ini dan beberapa kasus yang akan dijelaskan.

Gambar 1. Info Bahaya Listrik

Berikut saya jabarkan beberapa kasus yang berhubungan dengan bahaya listrik:

Kasus Pertama,
Gambar 2. Seorang Buruh Bangunan tersengat listrik di Parepare (24/10/2016)
Seorang buruh bangunan yang sedang bekerja membengkokan besi untuk pengecoran sebuah bangunan sarang burung walet berlantai 4, besi mengenai kabel telanjang yang tak jauh dari tempat korban membengkokan besi, besi dan tubuh manusia (sebagian besar terdiri dari air) merupakan konduktor yang baik untuk menghantarkan listrik, korbanpun tersetrum hingga terjatuh digundukan pasir dan tak sadarkan diri. Innalillahiwainnailaihirojiun. Semoga Amal Ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Aamiin

Kasus Kedua,

Gambar 3. Seorang Pekerja Pemeliharaan Listrik tewas tergantung di SUTM 20 kV Pamekasan (11/07/2011)
Seorang pekerja PLN tewas tergantung di tiang listrik Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) di Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Pamekasan. Korban dan 18 rekannya melakukan perbaikan kabel listrik, sejak pukul 08.00 WIB saat semua aliran listrik untuk wilayah Kadur dan sekitarnya dipadamkan, dan pada pukul 11.30 WIB, korban pindah ke tiang listrik di sebelah selatan Pasar Kadur, Saat korban naik ke atas tiang listrik, tiba - tiba aliran listrik kembali menyala dan menyebabkan korban tersengat listrik. Innalillahiwainnailaihirojiun. Semoga Amal Ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Aamiin

Kasus Ketiga,

Gambar 4. Seorang Balita sedang memanjat tiang listrik
Sepintas terlihat Lucu, Iya lucu kayak kamu...tapi coba bayangkan apabila pada tiang listrik tersebut ada kebocoran air (ada arus listrik yang mengalir pada tiang listrik) maka sudah bisa dipastikan apa yang akan terjadi, dalam kasus ini juga terlihat bahwa balita masih menganggap hal - hal yang berhubungan dengan listrik sebagai sesuatu yang tidak membahayakan, tentukan perlu pendampingan dan pengawasan yang lebih ketat dari kedua orang tua.
hal serupa pun pernah terjadi 16 tahun yang lalu (umur saya masih 10 tahun, pas lagi imut"nya) saya meminta adik saya untuk menyalakan televisi. dan ketika adik saya menghubungkan kabel power tv ke terminal listrik tangan adik saya dalam keadaan basah, sehingga sudah bisa dipastikan adik saya tersengat listrik tapi untungnya diketahui oleh saya, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Alhamdulillah (sekarang dia sudah kuliah semester 3 di Ikopin Bandung), semoga dia tidak baca blog ini. hehehe

Kasus Keempat,

Gambar 5. Kawat jemuran di tiang listrik, satu orang tewas tersengat listrik
Apalah yang dipikirkan oleh orang yang memasang kawat jemuran di tiang listrik, kenapa gak sekalian jemur di Kawat SUTT. Innalillahiwainnailaihirojiun. Semoga Amal Ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Aamiin

Kasus Kelima, 
Gambar 6. Kera dan Bebek mati tersengat listrik
Malang nasib kedua hewan ini, seekor kera dan bebek mati tersengat listrik ketika sedang asyik bercengkrama membahas demo 411. Hehehe...


Dari kelima kasus, saya ini menjelaskan bahwa bahaya listrik mengintai kita, SIAPAPUN entah itu tua, muda, balita, bayi, hewan dll, baik seorang profesional maupun amatir di bidang listrik, DIMANAPUN, di dalam rumah, di luar rumah, dan KAPANPUN, siap atau tidak siap. sengatan listrik mengancam kita semua bahkan hingga menyebabkan kematian.

Sengatan listrik (electric shock) adalah sebuah fenomena dalam kehidupan, secara sederhana tersetrum dapaat dikatakan sebagai suatu proses tejadinya arus listrik dari luar ke tubuh. Sengatan listrik dapat terjadi karena terjadinya kontak antara bagian tubuh manusia dengan suatu sumber tegangan listrik yang cukup tinggi sehingga mampu mengakibatkan arus listrik melalui tubuh manusia tepatnya melalui otot. Selain itu arus ini sifatnya mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah, dalam kasus sehari - hari sumber tegangan listrik ini memiliki potensial tinggi, sementara bumi tempat berpijak memiliki potensial rendah. jadi, tegangan ini ingin mengalirkan arusnya ke bumi. Pada saat terjadi kontak antara manusia dengan sumber tegangan saat manusia ini menginjak bumi, maka tubuh manusia ini akan menjadi suatu kontektor antara sumber tegangan dengan bumi. (agak ilmiah dikit y, semoga paham)

Beberapa faktor penyebab kecelakaan akibat listrik, sebagai berikut:
  1. Faktor Manusia; kelalaian, kecerobohan, maupun ketidaktahuan akan penggunaan peralatan listrik.
  2. Faktor Internal; peralatan listrik tidak memenuhi syarat dan atau rusak; cara pemasangan yang tidak baik; kegagalan isolasi; kurangnya pengaman/proteksi listik dan lain-lain.
  3. Faktor Ekstenal; gangguan akibat cuaca atau lingkungan.

Sebagian besar terjadinya kecelakaan dan kerugian akibat aliran listrik disebabkan oleh faktor manusia yang diakibatkan dari kondisi - kondisi yang ditimbulkan oleh manusia itu sendiri dimana berpotensi sebagai sumber bahaya.

Akibat dari sengatan listrik bisa bermacam-macam, seperti:
  1. Sekedar terkejut
  2. Luka bakar
  3. Epilepsi/ayan
  4. Membuat jantung berhenti berdenyut, serangan jantung dan masalah pada irama jantung (arrhythmias).. beda kalau jantung bedetak kencang karena duduk disamping gebetan. 
  5. Otot berkontraksi (mengerut) dan kesakitan
  6. Tidak sadar diri/pingsan
  7. Pernafasan berhenti karena pusat saraf yang mengatur pernafasan menjadi lumpuh
  8. Kematian.
Pertolongan Pertama yang harus dilakukan:

Gambar 7. Pertolongan pertama akibat sengatan listrik dengan nafas buatan
  1. Segera bertindak dengan mematikan aliran listrik, cabut steker atau matikan sekring/MCB pusat, kemudian minta seseorang untuk mencari bantuan, memanggil ambulans dan atau pertolongan lain.
  2. Jauhkan korban dari sumber listrik, untuk dapat memegang penderita tanpa kesetrum anda memerlukan benda yang tidak bisa menghantarkan listrik seperti sarung tangan karet yang kering atau tongkat sapu, setelah itu pindahkan korban ke tempat aman serta bersirkulasi udara lancar. Baringkan korban lalu cek kesadaran korban apakah sadar atau tidak, serta periksa denyut nadi dan pernapasannya.
  3. Periksa denyut nadi di lehernya, jika tidak ada tanda-tanda setelah 5 detik, tekan dadanya sebanyak 5 kali dengan kedua telapak tangan anda - telapak tangan kiri berada diatas dada yang lain dan pastikan posisi tangan anda satu garis dengan putingnya. periksa lagi, jika tetap tidak ada. Ulangi.
  4. Untuk pernapasan buatan, mungkin karena pertimbangan tertentu, bisa tidak dilakukan lewat mulut, pembuatan nafas buatan boleh disalurkan lewat hidung korban. kalau setelah dilakukan pernafasan buatan ternyata paru-paru tidak mengembang, periksa mulut, hidung dan kerongkongan. mungkin ada sesuatu yang menghambat aliran udara untuk masuk. Bila penderita masih bernapas dengan normal baringkan penderita pada posisi miring ke sisi kanan, tangan kairi penderita letakkan di pipi kanan, hal ini dilakukan supaya penderita bisa bernafas. Jika korban adalah anak kecil, dibutuhkan lebih banyak lagi pernapasan buatan, sampai 20 kali dalam semenit.

Adapun langkah-langkah yang dapat diimplementasikan untuk mengurangi kecelakaan dan kerugian akibat listrik adalah sebagai berikut:
  1. menanamkan kesadaran keselamatan kerja sejak dini (komitmen);
  2. mematuhi peraturan - peraturan yang berlaku serta mengikuti prosedur kerja yang benar dalam menangani suatu peralatan listrik yang mempunyai sumber bahaya kecelakaan yang potensial;
  3. mengaktifkan budaya perawatan atau maintenance alat produksi;
  4. untuk instalasi listrik yang terpasang di tempat - tempat yang riskan terhadap kebakaran/ledakan harus dipasang/digunakan komponen - komponen listrik khusus;
  5. perawatan serta pengujian dilakukan lebih intensif;
  6. peraturan dan penerapan sanksi.
  7. harus lebih berhati-hati dan mawas diri ketika bekerja dilingkungan yang teraliri listrik serta selalu memakai APD (alat pelindung diri)
  8. Perlu pengawasan yang ketat terhadap anggota keluarga ketika melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan listrik.
  9. Apabila terjadi banjir, usahakan memutus semua aliran listrik yang ada di rumah dan tetap selalu waspada, (ingat.. banjir itu disebabkan oleh air, dan air adalah penghantar listrik yang baik)

Berikut saya tampilkan beberapa gambar mengenai informasi bahaya listrik.

Gambar 8. Info PLN Udiklat Bogor

Gambar 9. Hindari penumpukan steker

Gambar 10. Tidak boleh main layang-layang dekat jaringan listrik

Gambar 11. Info PLN Disjateng dan DIY
Gambar 12. Jangan memasang antena dekat jaringan listrik

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga artikel ini bisa mengedukasi dan memberikan manfaat, dan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan keselamatan dan keberkahan dalam setiap langkah kita. Aamiin.


Salam Energi Terbarukan..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Listrik Prabayar (LPB)

T au Listrik Prabayar (LPB) kan? pasti tau dong... itu loh listrik yang pake voucher, atau lebih sering disebut pulsa listrik. Kalo masih ...